"Pak, Bu, Inem hamil 3 bulan," kata Inem sama ortunya.
"Apa?!" Bentak bapaknya Inem, "lelaki bedebah mana yang menghamili kamu?!"
Ibu kontan menangis, "aduh, Nem... Ibu tidak pernah mengajarimu yang bukan-bukan, kenapa kau lakukan ini semua?"
"Suruh lelaki bedebah itu ke sini. Biar aku habisi!" Bapaknya marah-marah.
Inem ngambil hp-nya terus nelpon si dia, "Mas Bejo! Ke sini cepat, bapak sama ibu pengen ketemu."
Tak
lama kemudian, sebuah Rolls Royce Phantom parkir di depan rumah Inem.
Turunlah seorang om-om. Setelah basa-basi sama ortu Inem, Om Bejo pun
berkata, "sayalah yang menghamili Inem. Mohon maaf pada Bapak dan Ibu,
saya belum meresmikan hubungan dengan Inem, karena kelima isteri saya
melarang saya nikah lagi."
Om Bejo meneruskan, "saya mau
bertanggung jawab karena telah menghamili Inem. Ini uang 1 milyar untuk
biaya perawatan inem selama mengandung dan melahirkan kelak. Kalau anak
ini lahir, saya akan mewariskan 4 showroom mobil saya padanya, plus 1
hotel bintang lima, 1 mall, dan 5 hipermarket... Oh, ya, saya lupa... 1
kapal tanker minyak juga. Itu kalau anaknya lahir selamat... tapi bila
keguguran atau digugurkan.. saya harus bagaimana?"
Ibunya Inem
sudah tidak nangis-nangis lagi. Bapaknya Inem yang sudah hilang marahnya
itu menjawab, "kalo keguguran, Nak Bejo silahkan coba aja lagi...."